Untuk menjawab pertanyaan ini simak terlebih dahulu informasi berikut ini.
Perdagangan international (ekspor-impor) memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan bisnis untuk kelangsungan proses pembangunan ekonomi nasional.
Dalam hubungan perdagangan international, baik bilateral, regional maupun multirateral, kita harus mengetahui sejauh mana negara-negara dan pengelompokan negara dapat menjalin kerjasama dengan Indonesia. Dengan mengetahui pengelompokan negara tersebut importir bisa mengetahui beberapa fasilitas yang bisa di dapatkan dari kerjasama tersebut.
Contoh nya dengan Negara China, Asia Tenggara, Jepang dan Korea Selatan. Negara-negara tersebut memiliki kerjasama dengan Indonesia sehingga ada beberapa fasilitas yang bisa di maksimalkan dalam rangkan import barang. Contoh adanya kerjasama dengan negara China sehingga apabila ada COO form E yang dilampirkan pada saat ekspor barang di China maka importir di Indonesia bias mendapatkan pembebasan biaya Pajak dan Bea Masuk, hanya perlu membayar PPH dan PPN nya saja.
Fasilitas-fasilitas diatas tentu saja akan menjadi keuntungan tersendiri bagi pebisnis di Indonesia. Dengan memanfaatkan fasilitas pembebasan biaya Pajak dan Bea Masuk tentu saja akan semakin murah biaya impor barang dari China. Tidak hanya untuk negara China, beberapa negara yang disebutkan di atas (memiliki kerjasama dengan Indonesia) juga memperlakukan hal yang sama.
Bea Masuk menurut undang-undang kepabeanan adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang yang di impor. Bea masuk merupakan pajak tidak langsung dan dipungut kepada pemakai akhir dari suatu produk. Pada dasarnya bea masuk bea masuk dibayar oleh para pemakai produk namun dibayarkan terlebih dahulu oleh Importir, yaitu saat barang akan dikeluarkan dari kawasan kepabeanan
Biasanya penentuan biaya import di pisahkan menjadi beberapa kategori yaitu:
Dengan adanya kemudahan pembebasan bea masuk apabila pengirim di China bisa melampirkan COO Form E maka akan berpengaruh terhadap keseluruhan biaya sehingga biaya import bisa menjadi lebih hemat.
Perhitungan bea masuk bisa dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
BM = (Harga CIF x NDPBM x tarif)
Keterangan:
Rumus diatas bisa digunakan untuk menghitung estimasi bea masuk. Bayangkan apabila anda bisa mengratiskan bea masuk tersebut tentu saja akan sangat menghemat biaya.
Bagaimana caranya agar bea masuk bisa 0%? Caranya yaitu eksportir di China harus melampirkan COO (certificate of origin) Form E. Bagaimana apabila eksportir di china tidak memiliki form tersebut? Kami dari JP Express bisa membantu menguruskan hal tersebut. Untuk informasi lebih lanjut bisa kontak kami melalui whatsapp di nomor 0821 4224 8899 atau langsung terhubung dengan whatsapp kami dengan KLIK link dibawah ini
informasi lain bisa di baca pada artikel berikut: Inilah Cara Import Barang dari Jepang Paling Mudah
Apakah anda ingin mengetahui jasa import di Surabaya yang terpercaya? Dengan mengetahui informasi ini anda bisa dengan mudah import barang dari Negara mana saja. Simak informasi berikut ini. Yang dimaksud dengan Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar... Selengkapnya
Biaya kirim barang dari China ke Indonesia dipengaruhi oleh beberapa factor. Berikut adalah informasi mengenai beberapa factor yang mempengaruhi biaya kirim barang dari China ke Indonesia. Simak informasi ini sampai selesai karena bisa saja informasi ini membantu anda menemukan solusi... Selengkapnya
Apakah saat ini anda sedang mencari jasa pengiriman barang dari China ke Indonesia yang Terpercaya? Atau anda ingin mengetahui cara import dari China yang paling hemat? Atau mungkin anda masih bingung bagaimana cara memulai import barang dari China? Atau saat... Selengkapnya
Ada Pertanyaan? Silahkan hubungi customer service kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jasa kami. Atau klik CHAT dengan kami sekarang
2 Komentar untuk Harga Jasa Import Barang dari China Termurah
mohon pencerahan bos..mo cb belajar impor nih..